Lunar farm

Selamat datang di web Lunar Farm spesialis peternak kelinci. Kami membantu anda mempelajari bagaimana hidup bersama kelinci sebagai kawan. Jika anda memiliki kelinci maka bergabunglah di LUNAR-FARM.BLOGSPOT.COM

23 February 2009

Myxomatosis

Myxomatosis

Smudge Myxomatosis is a potentially lethal disease affecting rabbits caused by the myxoma virus of the pox family. It originally came from Australia where it was released deliberately to reduce the massive wild rabbit population which were considered pests. It was transferred, again deliberately, to France and from there spread to the UK. It is common among the wild rabbit population in the UK. Over 90% of wild rabbis contracting Myxomatosis die from the disease. Recovery is more likely in pet rabbits if given intensive veterinary treatment.

It is spread by direct contact and by insects. Fluids from a infected rabbit such as discharge from the eyes, nose or lesions on the skin contain the virus and can infect another rabbits through scratches, abrasions or contact with mucus membranes.

Insects including mosquitoes, ticks, mites, lice and fleas can all carry the disease. This means that even if your rabbit doesn't come into contact with other rabbits it is still important to vaccinate. Insect carriers mean the disease can be transmitted over distances and even indoor rabbits are at risk. (rabbitrehome.org)

Penyakit pada kelinci

Myxomatosis adalah penyakit bersifat lethal yang berpotensi mempengaruhi kelinci. disebabkan oleh virus myxoma yang termasuk keluarga pox. Berasal dari Australia di mana ia sengaja diciptakan untuk mengurangi populasi kelinci liar yang dianggap hama besar. Virus ini kemudian ditransfer dengan sengaja ke Perancis dan dari sana tersebar ke Inggris. Hal ini sangat umum ditemui pada populasi kelinci liar di Inggris. Lebih dari 90% kelinci liar yang terjangkit Myxomatosis mati. Penyembuhan dan pemulihan kelinci peliharaan akan lebih intensif jika dilakukan oleh dokter hewan.

Penyakit ini menyebar karena adanya kontak langsung dan serangga. Cairan yang dihasilkan oleh kelinci yang terinfeksi seperti lelehan dari mata, hidung atau luka di kulit mengandung virus dan bisa menulari kelinci lain melalui goresan, lecet atau kontak dengan lapisan membran.

Beberapa serangga seperti nyamuk, kutu,serangga, dan kecoa dapat membawa semua penyakit. Artinya walau Anda tidak bersentuhan dengan kelinci pun masih berpotensi untuk menular. Adanya serangga perantara menyebabkan penyakit dapat menyebar sampai jarak jauh tak terkecuali kelinci yang berada didalam ruangan



No comments:

Post a Comment